Minggu, 29 Maret 2009

Tiga Abad Pencurian Kayu Di Jawa

Aturan yang akan terus sampai hari ini adalah alasan lestarinya 'protes tradisi' masyarakat di sekitar hutan yang muncul dalam bentuk pencurian kayu. Bagi mereka, mengambil kayu dari hutan tidak lebih dari memanfaatkan alam ciptaan Tuhan-yang dimaksudkan untuk semua manusia-bunga, seperti yang dinyatakan oleh Samin Surosentiko pada awal abad ke-20.
Pencurian rutin ini dikembangkan dari tradisi protes bahwa kegiatan ekonomi menjadi lebih terorganisasi dan terstruktur. Penyertaan modal, perkembangan pasar dan industri kayu jati dan perlindungan dan keamanan kerja sama untuk memperkuat infrastruktur pencurian kayu di Jawa. Pada tahun 1998, ketika cukup alasan untuk melakukan protes kepada pihak berwenang, massa-hutan infrastruktur kemudian bebas untuk bekerja sama dengan pencurian mengekskalasi rutin menjadi penjarahan besar-besaran.
Bagaimana Pencurian Kayu Bekerja

Jumat, 27 Maret 2009

Bencana Alam

Banyak bencana alam yang terjadi di bangsa ini seperti tsunami yang terjadi pada periode tahun
lalu, banjir, dan lumpur sidoarjo yang lebih baru di Tanggerang, Banten yaitu situ gintung yang membunuh orang-orang di sana. Manusia tidak tahu ketika muncul bencana, tanpa disadari oleh manusia. Kegiatan seperti ini yang harus dilakukan antara pemerintah dengan masyarakat. Karena kurangnya kesadaran masyarakat banyak peristiwa yang menimpa saudara kita. Sebagai generasi kita harus menggunakan sumber daya alam yang ada pada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Minggu, 22 Maret 2009

kondisi alam yang masih hutan

Desa ini adalah desa terakhir yang kami ingin Anda ke puncak Arfak. kondisi jalan sangat parah, karena masih tanah liat kuning, tidak ada paksaan, dan jika hujan, dapat berlumpur dan berlumpur. dan kadang-kadang menyebranganak sungai berbatu dan ini memberikan kesempatan untuk berhenti dan mengisi air di kabulator mobil. dan ini juga dapat mengambil waktu untuk melepas poto dan kehausan, sementara air minum dari mata air pegunungan, segar banget.

selama perjalanan emang terhibur dengan banyak desa yang masih alami, tetapi semakin ke atas, telah mengurangi sisi kiri dan kanan jalan hanya terlihat jurang dan pohon-pohon besar. melihat lembah kaya daun kubis bunga yang diatur dalam tajuk-tajuk yang tebal dari cabang. dan kadang-kadang bila beruntung kita akan melihat beberapa hewan seperti bajing, babi dan burung yang lulus cendrawasi di jalan.